Tiba- Tiba Ingin
Cinta, perasaan itu butuh akal, tentu.
Baru kutahu.
Ketika tidak, apa bedaku dengan pendahuluku di bumi
Si makhluk berbulu.
Aku mencintaimu , bukan kesalahanmu untuk juga begitu kepadaku
Ah! tapi aku tak tahu
Bahwa akalku bisa sedangkal itu
Untuk berani- beraninya mencintaimu , ketika aku tak mampu.
Untuk memilah setiap riaknya menggunakan akalku.
Terima kasih kau setuju
Ketika kita tak bertemupun, selalu bahagiaku untukmu.
Terima kasih, kau setuju.
Baru kutahu.
Ketika tidak, apa bedaku dengan pendahuluku di bumi
Si makhluk berbulu.
Aku mencintaimu , bukan kesalahanmu untuk juga begitu kepadaku
Ah! tapi aku tak tahu
Bahwa akalku bisa sedangkal itu
Untuk berani- beraninya mencintaimu , ketika aku tak mampu.
Untuk memilah setiap riaknya menggunakan akalku.
Terima kasih kau setuju
Ketika kita tak bertemupun, selalu bahagiaku untukmu.
Terima kasih, kau setuju.
Komentar
Posting Komentar