This kind of Friends

F is for friend who do stuff together~ SpongeBob sung, well (you know, I always write this word when I have no idea what to write haha) what they say about highschool period is true, I think it's. Mereka bilang "masa yang paling indah adalah masa SMA.". I used to be a freakin online game addicted, what stops me? One of the reason is them, friends.

I started to get along wif them ever since. I always like to play football, then I tried to make myself becoming part of this pack, by doing football. For real, there are so many things in live that makes people can get along with each other, aren't there? Football, games, sports, and whatsoever they are. Apa yang menyatukan orang- orang ini? minat? hobi? bisa jadi bisa jadi.. *logat anak- anak di salah satu acara TV swasta* whatever it's, I feel blessed because of it.

I called this part of my life.. "illumination", karena apa..? semenjak itu, saya menjadi lebih peduli pada diri saya sendiri, pada keadaan sekitar, pada setiap kejadian yang terjadi, apa dan mengapa itu bisa terjadi.(Bahahahah mari hapus bagian setelah "peduli pada diri saya sendiri", it's just becoming too much). Kenapa "pencerahan"? karena banyak hal berubah semenjak saya lebih mendekatkan diri saya bersama mereka, I never feel so much alive since my first grade in Highschool.

One of the most epic moment for me, I guess you guys and girls feel it too, is "Pendidikan Fisik & Mental" phase. So there's this moment when every of us run over the village and hit the "dead end". And we asked local guy about the road, then he/she (I dont really remember this epic figure who cause this epic moment) point to mountain, he/she said it with confidence that's why we followed him/her without a single doubt.

Kamipun berlari, berlari (oh ya ada 2 teman kami yang tidak mengikuti momen ini, karena.. apa ya? i lupis euy alasannya haha) dan terus berlari tiada henti (wadukkkkk!) sampai.. sampai kami bimbang akan jalan yang kami tuju (keren sekali.. kebimbangan kalian baru menampakkan dirinya ketika kalian tiba di puncak). Yes, literally! top of mountain! dusk! almost!! kedeung deui maghrib woy! hahaha.

Ditelponlah Asyifa (teman kami yang tetap tinggal di camp "anjir.. camp.."), iye iye.. di sekolah, nah katanya banyak batang hidung yang sudah bermunculan di sekolah. Artinya? we're officially LOST *jeng jeng jeng.. mukanya satu- satu dizoom kamera*. Kamipun bergegas untuk turun (GUNUNG!) dan mencoba mencari alternatif jalan lain untuk kembali. Tanpa sengaja ternyata kami berpapasan dengan teman- teman dari jurusan lain (man.. sweats never taste this good before..). Kamipun berinteraksi dengan mereka untuk memastikan keadaan alam bawah sadar mereka baik- baik saja (yang ada elu yang mesti dipereksa!).

Singkat cerita (ya.. disingkat- singkat.. ya..) kamipun melanjutkan pengembaraan kami, wait there's something I forgot to put. Sebelumnya kami menghubungi Asyifa kan? nah dia teh melaporkan keadaan inipun kepada para Pembina PFM, dan akhirnya mereka (para pembina) menjemput kami menggunakan armada yang ada. Beberapa dari kami dijemput menggunakan mobil para pembina, sisanya (loba keneh! nu dijemput ngan sabara jelma :( da teu muat mobilna) melanjutkan pengembaraan dengan berjalan kaki menyusuri jalan contong yang sungguh tiada ampun, barolong, becek, loba paku, ich sarerem geeelaaaa pokoknya mah. Tapi ditemani sang ketua OSIS yang sungguh heroic perannya pada fase ini hahaha.

Pedah-ku leleus.. akhirnya angkot Cibeber- Cimahipun kami carter untuk mengantarkan kami ke camp (ehem.. sekolah). Apa yang terjadi ketika kami tiba? Apa? Mau tau aja? sungguh? mau tau banget? (dilempar tatakan m*izone) oke oke, apa yang terjadi? ternyata teman- teman kami yang lain (yang lebih dulu tiba di sekolah), masih nungguin kami dong.. terharu gak sih? T_T "lebay woooooi!"

I dont really remember what response did we got back there, Im not really sure that "applause" is something that we received :)). Kamipun merasa sangat gembira riang tak terkira, melihat boneka.. "cuk fokus!" ehem.. oke, kamipun.. begitu speechless lah sumpah akan kejadian ini. You know, sometimes.. unplanned things are things that is planned already - (Nugraha Pratama, 10 September 2013).

Kalau kata mbah Sudjiwo Tedjo "pagi itu menjadi kenangan, bukan karena pagi, tapi karena bersama siapa kita di pagi itu.", hal yang sama berlaku atas kejadian hari ini. All I can say is, this event trigger something within us, kepedulian kami, kekompakan kami, we feel so much us that day. Terima kasih Tuhan atas kesempatannya, atas kami yang menjadi diri kami, hari demi hari. Thanks for all the joy, Friends.






Komentar